TAK PAHAM ISLAM NUSANTARA ADALAH MUSLIM YANG IKUT GABUNG ISIS

Tak Paham Islam Nusantara Muslim Yang Ikut Gabung ISIS

BERITA ISLAM - Paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dijamin tidak akan sampai masuk ke kalangan umat Islam Indonesia di daerah pedesaan. (Baca juga: Islam Nusantara, Hari Santri, Bela Negara: 3 Jurus NKRI Perangi Kelompok Khilafah dan Radikal)

Sebab, gerakan penyebaran ISIS sampai saat ini masih mengandalkan media sosial dan kemajuan teknologi informasi.

Ajaran ISIS di Indonesia, menurut budayawan yang juga tokoh NU, Gus Mus, masuk melalui jaringan media sosial dan teknologi informasi yang akrab dengan orang kota. (Baca juga: Menelisik Wajah Islam Nusantara)

“Di pedesaan, saya rasa umat Islam tidak kenal dengan yang namanya ISIS karena mereka tidak kenal internet,” kata dia saat peluncuran Institute for Nusantara Studies di Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Rabu (18/11/2015).
Peran dakwah para ulama harus perlu dikemas sedemikian rupa untuk mengimbangi dakwah kelompok ISIS di daerah perkotaan.
“Yang perlu kita pahami adalah tentang ajaran Islam sebenarnya. Jika paham tentang Islam secara mendalam dan baik, seseorang tidak akan pernah tergoda dengan paham ISIS,” kata mantan Rois A’am PBNU ini.  (Baca juga: Islam Nusantara di Mata Quraish Shihab)
Paham ISIS, menurutnya, adalah buah gerakan pertentangan di beberapa negara di Timur Tengah tentang Islam, yang tidak ada kaitannya dengan Islam di Indonesia yang ada.
“Muslim di Indonesia yang ikut paham ISIS itu, mereka hanya ikut-ikutan saja karena Islam di Indonesia punya karakter tersendiri, yakni Islam Nusantara,” ujar dia. (Baca juga: Abu Janda Al-Boliwudi: Kelompok Radikal Pengkhianat NKRI, Persatuan dan Islam)
Dua ormas Islam besar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dinilai sangat memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada umat Islam di Indonesia untuk menghadang dan membentengi NKRI dari pengaruh ISIS yang akan masuk di Indonesia. (Baca juga: NU-Muhammadiyah Dua Sayap Garuda Indonesia Benteng dari “Khilafah”)
“Peradaban Islam di Indonesia bersumber dari dua organisasi masyarakat (NU dan Muhammadiyah). Maka dari itu, kedua ormas ini yang sebenarnya memiliki peran sangat penting untuk menghadang masuknya ISIS di Indonesia,” ujarnya. (ARN)


 

Previous
Next Post »

Blogroll